Insiden ini membuat pesawat terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Bradley di Connecticut pada Jumat sore (3/3) waktu setempat.
Menurut jurubicara Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Sarah Sulick, ketika kejadian, pesawat diisi oleh lima orang. Mereka melakukan perjalanan dari Keene, New Hampshire, ke Leesburg, Virginia.
Database Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menunjukkan, jet tersebut dimiliki oleh Conexon, sebuah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Kansas City, Missouri.
Penyelidik NTSB sedang mewawancarai dua anggota awak dan penumpang yang selamat. Sementara suara kokpit jet dan perekam data dikirim ke markas NTSB untuk dianalisis.
Turbulensi, yaitu udara yang tidak stabil di atmosfer, kerap menjadi penyebab cedera bagi penumpang pesawat meskipun keselamatan penerbangan telah ditingkatkan selama bertahun-tahun.
Awal pekan ini, tujuh orang terluka cukup parah dan dibawa ke rumah sakit setelah Lufthansa Airbus A330 mengalami turbulensi saat terbang dari Texas ke Jerman. Pesawat dialihkan ke Bandara Internasional Washington Dulles Virginia.
NTSB mencatat, turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan pada maskapai komersial besar antara 2009 dan 2018.
BERITA TERKAIT: