Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 21.45 di belakang rumah kepala distrik Macahokham yang berada di dekat pos pemeriksaan Mae Sai-Tachileik.
Tidak lama, sekitar lima menit kemudian, tiga bom meledak di sepanjang jalan Tachileik-Taunggyi di dekat kantor partai Union Solidarity and Development Party milik junta.
Sementara bom terakhir meledak pada 23.30 malam, masih di sekitar perbatasan Tachileik dan Mae Sai.
Seorang pejabat junta Myanmar mengungkap, sedikitnya lima orang mengalami luka ringan.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Coconuts pada Selasa (28/2), kepolisian setempat mengatakan, lima bom yang meledak itu merupakan alat peledak improvisasi (IED), yang diduga sengaja ditanam oleh pasukan pemberontak yang berjuang melawan pasukan junta Myanmar.
Menurut pejabat Myanmar, jembatan persahabatan yang menghubungkan kedua negara, yang baru dibuka pada pekan lalu dipastikan tidak terpengaruh oleh lima ledakan itu.
Saat ini, Pasukan Pertahanan Rakyat yang memerangi militer Myanmar sejak kudeta pada 2021 lalu menjadi salah satu kelompok yang dicurigai berada di balik serangan tersebut.
BERITA TERKAIT: