Mengutip seorang pejabat kepresidenan Prancis,
AFP melaporkan Minggu (26/2), negara pertama yang akan dikunjungi Macron adalah Gabon, di mana ia akan menghadiri pertemuan lingkungan bertajuk KTT Satu Hutan pada 1 Maret mendatang.
Dia kemudian akan menuju ke Angola sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan Prancis dengan bagian lusophone di Afrika.
Setelah Republik Kongo, dia akan mengakhiri perjalanannya di negara tetangga Republik Demokratik Kongo pada 3-4 Maret.
Macron menegaskan Afrika adalah prioritas dari mandat keduanya di pucuk pimpinan Prancis dan pada Juli tahun lalu melakukan perjalanan ke Kamerun, Benin, dan Guinea-Bissau.
Kunjungan pemimpin Prancis datang di tengah meningkatnya kekhawatiran Paris atas meningkatnya peran Rusia di negara-negara Afrika yang berbahasa Prancis, di samping pengaruh lain yang sudah berlangsung lama dari China.
Prancis dan sekutu Baratnya menuduh kelompok tentara bayaran Wagner Rusia aktif di Mali, memaksa Prancis menarik pasukan dalam misi anti-jihadis, dan Republik Afrika Tengah.
Paris juga menuduh Moskow menyebarkan disinformasi untuk merusak kepentingan Prancis di bekas jajahannya.
BERITA TERKAIT: