Jembatan kembali dibuka oleh Wakil Gubernur Chiang Rai, Somwang Boonrayong dan Gubernur Tachilek, U Min Nai dalam sebuah upacara pengguntingan pita pada Senin (20/2).
Beroperasi kembalinya jembatan itu disambut baik oleh penduduk Thailand dan Myanmar. Mereka bahkan mengenakan pakaian tradisional dan membawa bendera ketika menghadiri acara tersebut.
"Hubungan baru ini akan mendorong hubungan Thailand-Myanmar. Penyeberangan akan dibuka pukul 06.30 hingga 18.30 setiap harinya," ujar Somwang, yang dimuat
Coconuts.
Menurut Somwang, jam operasional jembatan, kedepannya akan dipulihkan kembali seperti jam pengoperasian normal, yaitu sekitar pukul 21.00 jika situasi kedua negara sepenuhnya telah pulih kembali.
Kini, para pelancong Thailand yang ingin menyebrang ke Tachilek, dapat mengajukan izin perbatasan di distrik Mae Sai, atau para pelancong hanya perlu menunjukkan paspor mereka di pos pemeriksaan imigrasi.
Sementara untuk warga Myanmar yang ingin memasuki distrik Mae Sai, hanya perlu menunjukkan hasil tes negatif Covid-19, atau bukti vaksinasi mereka.
Penutupan jembatan itu sebelumnya telah merugikan perdagangan dan pariwisata antar kedua negara. Untuk itu, pembukaan jembatan ini merupakan salah satu hal baik yang disambut gembira oleh masyarakat setempat, untuk dapat kembali memulihkan perekonomiannya.
BERITA TERKAIT: