Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodimir Zelensky dalam sambungan telepon dengan harian Italia Corriere della Sera pada Minggu (19/2).
Zelensky berusaha menanggapi perkataan Macron yang menyebut Rusia harus dikalahkan tetapi tidak dihancurkan dan konflik di Ukraina harus diselesaikan melalui negosiasi.
Menurut Zelensky, dialog yang diupayakan Macron benar-benar sia-sia karena bagaimanapun, Rusia, khususnya Presiden Vladimir Putin, tidak akan pernah berubah.
"Ini akan menjadi dialog yang tidak berguna. Nyatanya Macron membuang-buang waktunya. Saya sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak dapat mengubah sikap Rusia,†tegasnya, seperti dimuat
FMT.
Presiden Ukraina itu juga menolak anggapan bahwa sanksi Baratlah yang mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin ke dalam isolasi.
“Justru keputusan untuk terus melancarkan peranglah yang pada akhirnya 'meminggirkan' Putin,†kata Zelensky.
Macron telah menuai kritik dari beberapa sekutu NATO karena menyampaikan pesan yang beragam terkait kebijakannya dalam perang Ukraina dan Rusia.
Tetapi, sebelum kunjungan singkat ke Paris bulan ini, Zelensky sempat menyebut sikap keras Presiden Prancis terhadap Rusia mulai tampak dominan.
Sebab, pada Jumat (17/2), Macron telah mendesak sekutu untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina.
BERITA TERKAIT: