Bantuan itu akan dikirim berkoordinasi dengan Turkish Airlines, menurut Ulusoy.
“Sampai saat ini, kami berkesempatan mengirimkan setengah ton bantuan kemanusiaan ke Adana. Hari ini, kami berencana mengirimkan 1 ton selimut, pemanas, material, dan makanan berkoordinasi dengan Turkish Airlines,†kata Ulusoy kepada Anadolu Agency, Jumat (17/2).
Negara yang tengah terpuruk dalam krisis keuangan sejak 2019 itu tetap berupaya menunjukkan solidaritasnya terhadap Turki. Ulusoy. mengatakan, pemerintah maupun rakyat Lebanon berusaha membantu dengan sepenuh hati.
Siswa di Lebanon bahkan mengumpulkan dana hingga 4.000 dolar AS untuk bantuan korban gempa Turki, seperti dipaparkan oleh Duygu Itani, wakil koordinator yayasan Yunus Emre Institute (YEE) Beirut. Siswa juga mengirimkan selimut, pakaian, pemanas, dan makanan.
Ulusoy mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dengan pemerintah untuk membantu korban gempa Turki.
Gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Getaran kuatnya sampai terasa ke Lebanon.
BERITA TERKAIT: