Menurut laporan dari badan Organisasi Meteorologi Dunia, hujan lebat dengan intensitas 400 milimeter yang terjadi selama 24 jam tanpa henti pada 8 Febuari kemarin telah menyebabkan beberapa sungai meluap di provinsi Maputo.
Dimuat
The Herald pada Selasa (14/2), pihak berwenang Maputo mulai melepaskan bendungan Pequenos Libombosnya setelah air mencapai kapasitasnya.
Namun berdasarkan catatan dari Institut Nasional untuk Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana (INGD) Mozambik, sekitar 36.700 warga kini tercatat terkena dampak banjir dengan kerusakan infrastruktur yang meluas di wilayah itu.
“Sekitar 7.300 rumah, 15 sekolah, dan 15 pusat kesehatan rusak,†ujar badan INGD dalam laporannya.
Atas kerusakan itu, INGD telah membuka 10 pusat akomodasi darurat yang tersebar di Maputo, Boane, Namaacha, dan Matola, yang telah menampung 13.700 pengungsi di dalamnya.
Badan itu menyatakan akan terus memberikan bantuannya kepada para korban, dengan menjamin pelayanan kesehatan, kebutuhan pangan dan non-pangan yang akan diberikan untuk belasan ribu pengungsi.
Kini akibat banjir yang meluas, beberapa jalan penting di negara itu dikabarkan juga telah terputus dan tidak dapat dilalui di daerah dekat Matola, Boane, Goba, Catuane, dan Moamba.
BERITA TERKAIT: