Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Kunjungan Raisi ke Beijing, Pengamat: China dan Iran Punya Banyak Masalah Internasional yang Menjadi Perhatian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 Februari 2023, 07:20 WIB
Jelang Kunjungan Raisi ke Beijing, Pengamat: China dan Iran Punya Banyak Masalah Internasional yang Menjadi Perhatian
Presiden Ebrahim Raisi /Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri Iran mengungkapkan bahwa Presiden Ebrahim Raisi akan memenuhi undangan Presiden Xi Jinping untuk berkunjung ke China pada Selasa (14/2) waktu setempat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan pada Minggu, kunjungan Raisi dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dimulai dari Selasa hingga Kamis.

Menurut Kantor Berita Iran, IRNA, selain penandatanganan dokumen kerja sama oleh delegasi dari kedua belah pihak, Raisi juga akan mengikuti pertemuan dengan pengusaha China dan warga Iran yang tinggal di China.

Rencana kunjungan Raisi ke China mendapat sorotan dari Tang Zhichao, seorang analis Timur Tengah di Akademi Ilmu Sosial China.

"Prioritas utama kunjungan Raisi kali ini adalah untuk memajukan dan mengembangkan kemitraan strategis komprehensif China-Iran. Juga untuk mendorong perjanjian kerja sama 25 tahun dan lebih jauh mengimplementasikannya," kata Tang kepada Global Times.

Iran dan China memiliki ikatan ekonomi yang kuat, terutama di bidang energi, transit, pertanian, perdagangan, dan investasi. Pada tahun 2021, kedua negara menandatangani pakta kerja sama strategis selama 25 tahun yang mencakup komponen politik, strategis, dan ekonomi.

Kembali ke waktu ketika Wakil Perdana Menteri China Hu Chunhua bertemu dengan Raisi di Teheran pada Desember 2022, saat itu pemimpin Iran menekankan bahwa bagaimanapun lanskap internasional dan regional berubah, Iran akan tetap berkomitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

"Kedua belah pihak telah menetapkan tujuan dalam beberapa pertukaran tingkat tinggi, tetapi kemajuan dalam beberapa tahun terakhir tertunda karena dampak pandemi Covid-19 dan perubahan lingkungan sekitar," kata Tang.

"Poin utama dari kunjungan Raisi adalah untuk mendorong proses, karena bermanfaat bagi masyarakat kedua belah pihak," tegasnya.

Para ahli juga mengatakan bahwa China dan Iran memiliki banyak masalah internasional yang menjadi perhatian bersama, termasuk Afghanistan, stabilitas dan pembangunan regional, perubahan iklim, keamanan regional, keamanan energi, dan lainnya, yang perlu didiskusikan.

Zhu Yongbiao, direktur eksekutif Pusat Penelitian Sabuk dan Jalan di Universitas Lanzhou mengatakan, kunjungan Raisi ke China dapat dilihat sebagai peningkatan yang sangat penting dalam hubungan China-Iran.

"Kerja sama di bawah kerangka Belt and Road Initiative dan Shanghai Cooperation Organization akan memberi China dan Iran lebih banyak ruang untuk kerja sama. Diperkirakan setelah pertemuan ini, hubungan China-Iran akan memasuki tahap baru dan lebih tinggi," kata Zhu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA