Mereka dilaporkan meninggal setelah mengalami gejala demam, lemas, pendarahan, dan diare.
Menteri Kesehatan Guinea Mitoha Ondo'o Ayekaba melaporkan wabah itu telah ditemukan sejak Selasa (6/2) dan disinyalir berkaitan erat dengan orang-orang yang ikut serta dalam upacara pemakaman.
Dimuat
African News, lebih dari 200 orang di Guinea Katulistiwa telah dikarantina dan lockdown bagi masyarakat juga mulai diberlakukan pada Jumat (10/2).
Menyusul pengumuman tersebut, negara tetangga Guinea, yakni Kamerun ikut menerapkan pembatasan pergerakan di sepanjang perbatasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: