Menurut keterangan dari Sekretaris Kesehatan Charles Mwansambo, Malawi telah mencatat 40.284 kasus kolera dan 1.316 kematian dalam wabah yang dimulai sejak Maret 2022.
"Dengan rata-rata lebih dari 500 kasus baru setiap hari," kata Mwansambo, seperti dikutip
Times Live.
Dalam catatannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah kolera yang dialami Malawi merupakan wabah yang paling mematikan dalam sejarah negara itu, bahkan lebih buruk dari pada yang pernah terjadi pada 1998 dan 2001 lalu.
Menurut WHO, Malawi hanya mencatat 860 dan 968 kematian pada dua dekade lalu. Namun pada hari ini, negara tersebut telah mencatat peningkatan kasus kematiannya yang signifikan.
Meskipun sebelumnya negara itu telah melakukan dua kampanye vaksinasi kolera oral. Akan tetapi lonjakan kasus yang sangat tinggi ini telah membuat pasokan vaksin di Malawi semakin terbatas.
Sementara itu di negara-negara lain, termasuk tetangga Malawi, Mozambik dan Zambia juga telah melaporkan kasus kolernya. Disusul dengan di selatan Afrika yang telah mencatat dua kasus koleranya yang dikonfirmasi hasil mengimpor dari Malawi.
BERITA TERKAIT: