Desakan itu disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan dalam sebuah wawancara pada Minggu (5/2).
“Apa yang sedang kami upayakan adalah membawa semua kreditur, kreditur tradisional dari ekonomi maju, kreditur baru seperti China, Arab Saudi, India, serta sektor swasta, dan menempatkan mereka di meja dengan negara-negara pengutang,†kata Georgieva, seperti dikutip
Reuters.
Pernyataan tersebut dianggap penting karena menteri keuangan dan gubernur bank sentral China akan menghadiri meja bundar dengan kreditur lain dan beberapa negara peminjam di India bulan ini.
Pernyataan Georgieva muncul di tengah kebuntuan antara IMF dan Pakistan atas kesenjangan fiskal lebih dari 900 miliar rupee.
Pakistan menolak ketidakseimbangan fiskal sebagai cara untuk memotong defisit primer, meskipun IMF menyerukan kenaikan satu persen tarif GST untuk barang-barang tertentu.
Adapun pertemuan antara China dan Pakistan, diharapkan kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan tingkat staf pada akhir pembicaraan pada 9 Februari. Kemudian Dewan Eksekutif IMF akan mempertimbangkan persetujuan tahap berikutnya, kemungkinan pada Maret 2023.
BERITA TERKAIT: