Menurut keterangan KBRI Ankara yang diterima redaksi pada Senin (6/2), sejumlah WNI di Kahramanmaras terpaksa meninggalkan apartemen mereka karena rusak parah.
"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," jelas KBRI Ankara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan memerintahkan pengerahan tim SAR dari seluruh negeri.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Turki berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Gariantep, dan Osmaniye. Gempa dangkal ini juga disusul dua guncangan sebesar 6,4 dan 6,5 magnitudo.
Sejauh ini total korban jiwa mencapai 300 orang di Turki dan Suriah. Namun diperkirakan terus bertambah karena kerusakan yang substansial.
Adapun KBRI Ankara mencatat, sejauh ini tidak ada korban jiwa WNI yang dilaporkan, namun ada tiga orang WNI yang terluka dan telah dibawa ke rumah sakit.
BERITA TERKAIT: