Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mencatat setidaknya 76 korban jiwa dan lebih dari 440 orang terluka di Turki.
Sementara menurut Kementerian Kesehatan Suriah, setidaknya 111 orang meninggal dan lebih dari 500 orang terluka di Aleppo, Latakia, Hama, dan Tartus.
Dimuat
CNN, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang Turki bagian selatan pada Senin pagi (6/2) itu menjadi salah satu yang terkuat dalam lebih dari 100 tahun terakhir.
Pada 1939, gempa dengan kekuatan yang sama melanda Turki hingga menewaskan 30 ribu orang.
Asisten Profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, Karl Lang mengatakan wilayah Turki bagian selatan rentan terhadap aktivitas seismik.
“Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya,†kata Lang.
BERITA TERKAIT: