Kasus penembakan memang sering terjadi di Amerika Serikat. Untuk tahun ini saja, yang belum genap sebulan berjalan, Arsip Kekerasan Senjata (GVA), sebuah organisasi nirlaba, dalam laporannya menunjukkan bahwa setidaknya telah terjadi 36 penembakan massal di Amerika Serikat.
Sebuah angka yang fantastis untuk sebuah catatan kejahatan di awal 2023, yang memicu kekhawatiran apakah berarti akan ada penembakan berikutnya sampai akhir tahun nanti?
Amerika serikat dan kepemilikan senjata begitu familiar. Ini yang akhirnya sering menimbulkan kekerasan senjata. Dikutip dari
CNN, banyak orang Amerika memegang hak mereka untuk memiliki senjata, yang diabadikan dalam Konstitusi AS, sebagai hal yang sah. Di sisi lain, hak itu justru mengancam hak hidup orang lain.
Berikut ini perbandingan budaya senjata di AS dengan negara lain di dunia:
- Amerika Serikat adalah satu-satunya negara di mana senjata sipil melebihi jumlah orang, dengan 120 senjata untuk setiap 100 orang Amerika.
- AS memiliki tingkat pembunuhan senjata api tertinggi di negara maju — sekitar 4 per 100.000 orang. Itu 18 kali tingkat rata-rata di negara maju lainnya.
- AS adalah rumah bagi 4 persen populasi dunia tetapi menyumbang 44 persen kasus bunuh diri global dengan senjata api pada tahun 2019.
- Tidak ada negara maju lain yang melakukan penembakan massal dalam skala atau frekuensi yang sama dengan AS.
BERITA TERKAIT: