Jenderal Julio Cesar de Arruda yang baru menjabat sejak 30 Desember harus menanggalkan statusnya di tengah polemik kerusuhan yang dilakukan oleh massa pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro.
Arruda sendiri memang sudah menjabat sebelum mandat Bolsonaro berakhir.
Ia akan digantikan oleh seorang komandan militer yang dikenal dekat dengan Lula, Jenderal Tomas Ribeiro Paiva.
Kerusuhan di Brasilia terjadi ketika massa pendukung Bolsonaro yang marah dengan kekalahannya merangsek masuk ke gedung-gedung pemerintahan pada 8 Januari 2023.
Lula mengaku mencurigai anggota angkatan bersenjata telah berkolusi dengan demonstran. Ia juga telah memberhentikan puluhan perwira dalam beberapa hari terakhir, yang diyakini terkait dengan kerusuhan di Brasilia.
Dimuat
BBC, sekitar 2.000 orang ditangkap selama kerusuhan, dengan 1.200 orang masih ditahan.
Saat ini Mahkamah Agung masih dalam proses penyelidikan, yang turut menyeret Bolsonaro. Jaksa menduga Bolsonaro kemungkinan telah menghasut para pendukungnya, meski ia telah membantah terlibat atau bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut.
BERITA TERKAIT: