Menurut laporan dari otoritas pemadam kebakaran, sekitar 500 orang dievakuasi. Laporan juga menyebutkan, rumah habis dilalap api.
"Sekitar 40 rumah di area seluas 1.700 meter persegi telah hancur," tambah petugas pemadam kebakaran.
Sebanyak 290 petugas pemadam dengan 10 helikopter dan petugas polisi dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.
Menanggapi insiden tersebut, Presiden Yoon Suk Yeol, yang tengah berada di Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia, menyerukan upaya habis-habisan untuk meminimalisir kerusakan. Semua petugas pemadam kebakaran dikerahkan dengan segala peralatan yang tersedia.
Dimuat
Reuters, Walikota Oh Se-hoon dikabarkan telah mengunjungi desa tersebut, dan meminta para pejabat menyusun langkah baru untuk merelokasi keluarga yang terkena dampak kebakaran.
Desa kumuh yang tersisa ini bersebelahan langsung dengan distrik Gangnam yang maju dan makmur, sehingga desa bagi 660 keluarga ini dianggap sebagai simbol ketidaksetaraan di Korea Selatan.
Daerah tersebut juga rawan mengalami kebakaran, banjir, dan bencana lainnya, dengan banyak rumah yang dibangun hanya menggunakan kardus dan kayu, serta penduduknya sering terpapar masalah keselamatan dan kesehatan.
BERITA TERKAIT: