Kali ini, 13 anggota militer dipecat Lula lantaran dinilai gagal melindungi keamanannya dari pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro yang menyerbu gedung-gedung pemerintah pada 8 Januari.
Menurut laporan Reuters, Lula terlebih dulu mengusir 40 perwira militer Brasil dari kediaman presiden pada Selasa (17/1).
Presiden sayap kiri itu menyatakan dirinya tidak dapat lagi mempercayai pihak militer untuk keamanan pribadinya, terlebih setelah apa yang terjadi.
Oleh sebab itu, saat ini keamanan Lula akan diserahkan kepada kepolisian Federal, yang dinilai pro terhadap pemerintahannya.
Sementara itu, Lula justru menunjukkan sikap curiga kepada pihak militer atau angkatan bersenjata karena diketahui lebih dekat dengan para pejabat pendukung Bolsonaro.
Para demonstran memprotes kekalahan Bolsonaro dalam pemilihan Presiden Oktober tahun lalu, dan menyerukan kudeta militer untuk menggulingkan Lula.
Mereka menyerbu dan menggeledah gedung Kongres, kantor kepresidenan Planalto, dan Mahkamah Agung pada 8 Januari lalu.
Sebuah serangan yang mengingatkan pada serbuan pendukung mantan Presiden Donald Trump di Capitol Amerika Serikat, pada 6 Januari 2021.
BERITA TERKAIT: