Jurubicara Pertahanan Kongo, Antony Mualushayi menyebut aksi teroris itu menargetkan Gereja Pentakosta di Kasindi, Provinsi Kivu Utara pada Minggu (15/1).
Menurut seorang tokoh masyarakat sipil setempat, Joel Kitausa, korban jiwa dalam ledakan bom itu mencapai 10 orang, sementara 58 orang lainnya dalam keadaan terluka.
Tetapi jurubicara operasi militer Uganda di Kongo, Bilal Katamba, mengatakan jumlah korban tewas mencapai 16 dan 20 lainnya luka-luka.
Meskipun belum jelas siapa pelaku bom gereja itu, tetapi Katamba mengatakan kemungkinan besar itu dilakukan oleh ADF.
"Para penyerang menggunakan alat peledak improvisasi (IED) untuk melakukan serangan itu dan kami menduga ADF berada di balik serangan itu," jelasnya seperti dimuat
AFP.
ADF merupakan kelompok militan jihadis yang berafiliasi dengan ISIS dan menjadi organisasi yang paling mematikan di Kongo. Mereka dituduh membantai ribuan warga sipil Kongo dan melakukan serangan bom di Uganda.
Dalam melancarkan aksinya, ADF kerap menanam bom di kota-kota di Kivu Utara, dekat perbatasan Uganda.
BERITA TERKAIT: