Berbicara saat tampil pada Sabtu lalu di Les Rencontres du Papotin, sebuah program TV yang dibawakan oleh sekelompok jurnalis autis, Macron menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin "bukanlah orang yang tidak menyenangkan".
Ia mengungkap akar konflik antara Moskow dan Kyiv.
Dilaporkan
Express UK, Macron mengatakan, tujuan sebenarnya Putin adalah memulihkan "kerajaan" Rusia. Namun, ia sendiri tidak merinci bagaimana tepatnya permusuhan yang sedang berlangsung dapat membantu Putin mencapai tujuan seperti yang ia tuduhkan itu.
“Pertama, saat kamu bertemu dengannya, dia bukanlah orang yang tidak menyenangkan. Anda lihat, inilah paradoksnya,†kata Macron.
Ia menambahkan bahwa “tidak ada yang membenarkan untuk memulai perang."
“Pada dasarnya, dia (Putin) meluncurkan perang ini untuk memulihkan wilayah dan memperluas batas Rusia ke kekaisaran yang pernah ada. Dia memikul tanggung jawab yang sangat berat untuk dirinya sendiri, rakyatnya, jelas untuk rakyat Ukraina, dan untuk kita semua. Beginilah cara saya melihat sesuatu,†ujarnya.
Macron telah mengambil sikap yang agak ambigu selama konflik yang sedang berlangsung. Dia sendiri telah berulang kali menggarisbawahi perlunya melakukan pembicaraan dengan Rusia.
Pada saat yang sama, Paris telah mengikuti sikap kolektif anti-Rusia Barat dan secara aktif mendukung Kiev, minggu lalu menjanjikan bantuan baru tank beroda untuk pasukan pasukan Ukraina.
BERITA TERKAIT: