Melalui akun twitter pribadinya, Bolsonaro mengungkapkan sejak awal dirinya telah berkomitmen kepada demokrasi.
"Sepanjang mandat saya, saya selalu berada dalam empat baris Konstitusi, menghormati dan membela hukum, demokrasi, transparansi, dan kebebasan suci kita," cuitnya seperti dimuat
The Nation pada Senin (9/1).
Bolsonaro menjabarkan jika dirinya mendukung demontrasi yang berjalan dengan damai, bukan dengan jalan anarki dan banyak merusak fasilitas publik.
Sehingga menurutnya, sangkaan yang dilontarkan Presiden Brasil Lula da Silva tersebut tidaklah benar dan tanpa bukti.
Kerusuhan di Brasilia, terjadi setelah protes berminggu-minggu oleh pendukung Bolsonaro yang menolak untuk mengakui pemilihan Lula, yang dilantik pekan lalu.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, para perusuh menyerbu gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan istana presiden di Brasilia.
Beberapa membawa bendera nasional dan menghancurkan jendela serta melemparkan furnitur seperti kondisi saat serangan 6 Januari 2020 di Capitol Hill AS setelah kekalahan pemilihan Donald Trump.
Presiden Lula menuduh Bolsonaro menghasut kerusuhan tersebut melalui pidato yang disampaikan kepada pendukungnya.
"Ada beberapa pidato mantan presiden yang mendorong hal ini. Dan ini juga tanggung jawabnya dan pihak-pihak yang mendukungnya," tulisnya di Twitter.
Lula mengatakan gubernur Brasilia Ibaneis Rocha, mantan sekutu Bolsonaro, tidak melakukan apa pun saat kerusuhan terjadi.
Mahkamah Agung akhirnya mencopot gubernur dari jabatannya selama 90 hari karena kegagalan melindungi gedung-gedung negara.
Sementara itu, Bolsonaro telah meninggalkan Brasil ke AS dua hari sebelum masa jabatannya berakhir.
BERITA TERKAIT: