Taliban juga mengaku sudah mengamankan beberapa senjata dan bahan peledak milik anggota ISIS yang bersembunyi di balik negaranya itu.
"Para anggota ini memiliki peran utama dalam serangan di hotel China dan membuka jalan bagi anggota ISIS asing untuk datang ke Afghanistan," kata jurubicara Taliban Zabiullah Mujahid dalam cuitannya di Twitter pada Kamis (5/1).
Cuitan tersebut merujuk pada serangan bersenjata dan ledakan bom di sebuah hotel yang sering dikunjungi oleh warga China dan warga negara asing di pusat Kota Kabul. Sebanyak lima warga China mengalami luka parah akibat serangan tersebut, dan belasan lainnya mengalami luka ringan.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada 11 Desember lalu tersebut, saat pejabat China memiliki kepentingan pertamanya dengan Taliban di Afghanistan.
"Sifat serangan teroris ini sangat buruk, pihak China sangat terkejut," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada saat kejadian.
Taliban dikabarkan telah lama berperang melawan kelompok ekstremis garis keras itu, karena kelompok ekstremis sering kali berusaha untuk menarik para pejuang dan pendukung Taliban di Afghanistan.
BERITA TERKAIT: