Menurut laporan dari militer Suriah yang dimuat
ANF News pada Senin (2/1), serangkaian rudal itu dikerahkan dari arah Danau Tiberias Israel, sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat, dan menewaskan dua anggota militer Suriah.
"Serangan mengakibatkan kematian dua tentara, melukai dua lainnya, beberapa kerugian material dan membuat bandara tidak dapat digunakan," kata pernyataan militer Suriah.
Namun kelumpuhan bandara tersebut dikabarkan hanya berlangsung sebentar, sebab Kementerian Transportasi Suriah telah mengumumkan pembukaan kembali bandara pada pukul 9 pagi waktu setempat.
Sejauh ini belum ada komentar lebih lanjut dari Israel. Akan tetapi insiden tersebut telah mengingatkan pada dua insiden sebelumnya dalam setahun atas serangan yang diluncurkan oleh Israel di Bandara Damaskus.
Dua serangan tersebut terjadi pada 10 Juni dan September yang menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan landasan pacu. Bandara baru dibuka kembali dalam dua minggu setelah perbaikan dilakukan.
Hal ini diduga dilakukan oleh Israel untuk mengganggu peningkatan penggunaan jalur udara yang digunakan oleh Teheran, untuk mengirimkan senjata ke sekutunya di Suriah dan Lebanon, dan Hizbullah.
BERITA TERKAIT: