Pengontrol misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di dekat Los Angeles pada Kamis (22/12), memutuskan untuk mengakhiri misi InSight Mars setelah gagal menjalin kontak radio dengan perangkat di sana.
Kegagalan itu disinyalir sebagai tanda jika baterai bertenaga surya yang digunakan untuk menghidupkan InSight telah kehabisan energi.
Dimuat
Reuters, NASA memperkirakan sejak akhir Oktober lalu, banyaknya debu yang terkumpul di panel surya menghambat kemampuan batrai untuk mengisi ulang energinya.
Untuk berjaga-jaga, NASA mengatakan insinyur JPL akan terus mendengarkan sinyal dari pendarat, tetapi tidak mungkin mendengar dari InSight lagi.
Lantaran Probe stasioner berkaki tiga itu terakhir berkomunikasi dengan Bumi pada 15 Desember lalu.
InSight mendarat di Mars pada akhir November 2018 dengan instrumen yang dirancang untuk mendeteksi gemuruh seismik planet yang belum pernah diukur di mana pun selain Bumi.
Awalnya misi InSight hanya akan dilakukan selama dua tahun, kemudian diperpanjang menjadi empat tahun.
BERITA TERKAIT: