Polisi Grebek Biara Kyiv atas Dugaan Melindungi Kelompok Sabotase dan Penyimpanan Senjata Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 23 November 2022, 06:44 WIB
Polisi Grebek Biara Kyiv atas Dugaan Melindungi Kelompok Sabotase dan Penyimpanan Senjata Rusia
Petugas penegak hukum Ukraina memeriksa dokumen pengunjung biara Kyiv Pechersk Lavra saat melakukan penggrebekan, Selasa 22 November 2022/Net
rmol news logo Polisi  Ukraina menggerebek sebuah biara Kristen Ortodoks pada Selasa pagi (22/11). Penggerebekan dilakukan atas dugaan bahwa biara yang berusia 1.000 tahun itu digunakan sebagai bagian dari operasi dinas khusus Rusia,

"Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari kerja sistemik pihak keamanan untuk melawan aktivitas destruktif dari layanan khusus Rusia di Ukraina," isi pernyataan kepolisian, seperti dikutip dari Reuters.

"Juga untuk mencegah penggunaan biara sebagai "pusat dunia Rusia" dan untuk menyelidiki bahwa tempat itu digunakan untuk melindungi kelompok sabotase, pengintaian, dan penyimpanan senjata,” katanya.

"Pusat dunia Rusia" yang dimaksud adalah doktrin kebijakan luar negeri baru Presiden Vladimir Putin yang bertujuan untuk melindungi bahasa, budaya, dan agama Rusia. Ini telah digunakan oleh para ideolog konservatif untuk membenarkan intervensi di luar negeri.

Biara itu terletak di selatan pusat kota Kyiv, tepatnya di kompleks Kyiv Pechersk Lavra atau Kyiv Monastery of the Caves, yang luas dan megah.

Itu adalah  markas sayap gereja Ortodoks Ukraina yang didukung Rusia yang berada di bawah patriarkat Moskow, serta menjadi harta budaya Ukraina dan situs Warisan Dunia UNESCO.

Patriark Kirill, yang mengepalai Gereja Ortodoks Rusia, dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Vladimir Putin dan mendukung invasi Rusia di Ukraina.

Ketika mengetahui penggrebekan itu, ia mengecam dan mengatakan itu adalah serangan dan 'tindakan intimidasi'.

Di hari yang sama, penggrebekan juga dilakukan terhadap dua biara lainnya serta markas besar keuskupan patriarkat Moskow di Ukraina barat. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA