Berdasarkan hasil perhitungan cepat pada Minggu (20/11), Barisan Nasional hanya mampu mengumpulkan 30 kursi di parlemen, jauh dari mayoritas 112 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan.
Kekalahan Barisan Nasional ini bukan tanpa sebab. Banyaknya kasus korupsi yang menjerat para petingginya menjadi faktor utama.
Alhasil, kali ini, banyak politisi dari koalisi tersebut mendesak agar sang pemimpin, Ahmad Zahid Hamidi mengundurkan diri.
Salah satunya adalah Bendahara UMNO Johor, Jais Sarday yang menilai Ahmad Zahidi telah mencatat kinerja yang buruk hingga Barisan Nasional tenggelam seperti kapal Titanic.
"Kami tenggelam karena tidak ada yang mendengarkan dan dikemudikan oleh orang yang salah. Sudah saatnya kapten (Zahid) pergi seolah tidak melakukan apa-apa, Barisan akan duduk lama di dasar lautan," kata Jais, seperti dikutip
The Star.
Dengan situasi saat ini, Jais juga berpendapat agar UMNO tidak bergabung dengan koalisi mana pun karena hanya akan menjadi minoritas yang ditindas.
Alih-alih, ia menuturkan, UMNO lebih baik menjadi oposisi yang baik dan fokus pada peningkatan dan restrukturisasi partai dengan kepemimpinan baru.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris UMNO Johor Samsolbari Jamali yang mengatakan partai harus menyadari kebobrokannya dan tidak menyangkal.
Ketua Pemuda Divisi Pagoh Umno Mohamad Fazli Mohamad Salleh juga menggemakan sentimen serupa, mengatakan bahwa partai tersebut sangat membutuhkan reformasi.
BERITA TERKAIT: