Lagi-lagi Pecahan Roketnya Hantam Bumi, China Menganggapnya Peristiwa Wajar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 08 November 2022, 09:00 WIB
Lagi-lagi Pecahan Roketnya Hantam Bumi, China Menganggapnya Peristiwa Wajar
Roket pendorong milik China mendarat di Samudera Pasifik pada Jumat pagi 4 November 2022/Net
rmol news logo Dunia sempat dibuat berdebar setelah potongan roket pendorong China seberat 23 tom yang lepas kendali mendarat di Samudra Pasifik pada Jumat pagi pekan lalu, menghamburkan berton-ton logam di permukaan air.

Komando Luar Angkasa Amerika Serikat bahkan ikut bersuara atas peristiwa itu.

"Sebongkah sampah antariksa seberat 23 ton kembali memasuki atmosfer di bagian selatan-tengah laut tepat setelah pukul 6 pagi," kata  mereka dalam sebuah posting di Twitter tak lama setelah sampah luar angkasa itu jatuh.

Ini bukan kali pertama roket China menghantam Bumi.

Juli 2022, perancang roket di China melakukan pendaratan tak terduga, di mana bagian lain dari roket Long March 5B jatuh di Samudra Hindia.

Sebelumnya pada Mei 2021, sebuah roket pendorong China juga jatuh kembali ke Bumi, menyebabkan kerusakan properti di Semenanjung Arab.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian bersikeras bahwa puing-puing ruang angkasa yang jatuh dari roket Long March 5B, yang diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa Tiangong itu adalah peristiwa yang wajar.

"Saya ingin menekankan bahwa China selalu melakukan kegiatan penggunaan luar angkasa secara damai sesuai dengan hukum internasional dan praktik internasional - masuknya kembali roket tahap terakhir adalah praktik internasional," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan roket itu dirancang dengan teknologi khusus yang memungkinkan sebagian besar komponennya terbakar dan hancur selama proses masuk kembali, menciptakan peluang tipis untuk membahayakan aktivitas penerbangan dan di darat. rmol news logo article

EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA