Akui Situasi Semakin Sulit, Putin Minta Penduduk di Kherson Segera dievakuasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 05 November 2022, 11:02 WIB
rmol news logo Rusia tidak ingin warga sipil di Kherson menderita. Pada Jumat (4/11) Presiden Vladimir Putin mengatakan  penting untuk segera mengevakuasi penduduk di wilayah itu karena situasi yang semakin berbahaya.

Di depan para aktivis pro-Kremlin yang menandai Hari Persatuan Nasional Rusia, Putin mengakui bahwa penduduk Kherson banyak  menghadapi tindakan ofensif dan berada dalam kecemasan terkait dengan serangan baru-baru ini.

"Sekarang, tentu saja, perlu untuk merelokasi mereka yang tinggal di Kherson dari zona paling berbahaya karena warga sipil tidak boleh menderita pemboman, dari beberapa tindakan ofensif, counter-ofensif, dan tindakan lain yang terkait dengan kegiatan militer," kata Putin.

Putin meletakkan bunga di monumen Kuzma Minin dan Dmitry Pozharsky, yang dibuka setelah rekonstruksi di Lapangan Merah Moskow, pada Hari Persatuan Rusia, Jumat.

Perintah evakuasi dipandang sebagai langkah mundur Rusia di salah satu daerah yang paling diperebutkan di Ukraina. Ini adalah yang pertama kalinya Putin mendukung evakuasi secara pribadi.

Sebagian warga, sebelumnya telah diangkut keluar dari wilayah  Kherson di tepi barat Sungai Dnipro.  Minggu ini  kembali diumumkan adanya proses evakuasi yang mencakup area penyangga 15 km di tepi timur.

Rusia mengatakan telah membawa warga ke tempat yang aman dari jalur kemajuan Ukraina. Kyiv mengatakan langkah-langkah itu termasuk deportasi paksa warga sipil, kejahatan perang, yang dibantah Rusia.

Putin mengungkapkan, pada awal abad ke-17 negara itu di ambang kehilangan kedaulatannya, tetapi orang-orang Rusia tidak mengizinkan itu terjadi. Setelah bersatu dalam pasukan milisi yang dipimpin oleh Minin dan Pozharsky, orang-orang Rusia mempertahankan tanah air mereka.

Hari Persatuan Nasional adalah salah satu hari libur nasional termuda di Rusia yang mulai berlaku pada 2005, menggantikan Hari Kesepakatan dan Rekonsiliasi, yang telah diperingati pada tanggal 7 November sejak tahun 1996.

Hari Persatuan memperingati peristiwa 1612, ketika tentara milisi yang dipimpin oleh pedagang Kuzma Minin dan Pangeran Dmitry Pozharsky membebaskan Moskow dari penjajah Polandia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA