Untuk itu, Perdana Menteri Han Duck-soo dalam konferensi persnya pada Selasa (1/11) mengatakan jika pihaknya akan terus memberikan dukungan kesehatan mental untuk membantu menyembuhkan rasa trauma yang dialami.
"Keluarga yang berduka, orang-orang yang terluka dan warga biasa yang terkena dampak bencana, yang menewaskan sedikitnya 155 orang, akan menjalani program perawatan mental yang diselenggarakan pemerintah," kata Han seperti dimuat The
Korea Herald.
Han mengatakan jika tak hanya para penyintas dan orang terdekat korban, masyarakat sekitar yang ikut berduka atas kejadian tersebut juga akan mendapatkan perawatan trauma.
Lebih lanjut, Han mengumumkan jika Pusat Nasional untuk Bencana dan Trauma dan klinik kesehatan mental di pemerintah kota Seoul akan berpartisipasi dalam program pemerintah dan memberikan perawatan kesehatan mental bagi warga.
Terakhir Han menegaskan bahwa pemerintah terus memastikan langkah-langkah penyelamatan dan menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan postingan kebencian bahkan mengadu domba atas kejadian di Itaewon.
Penyebab tragedi di wilayah hiburan malam Korea Selatan itu hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Tetapi dilaporkan bahwa sekitar 130.000 pengunjung datang dan memenuhi gang sempit dengan lebar empat meter di dekat Hotel Hamilton dan di pintu keluar 1 stasiun kereta bawah tanah Itaewon.
Mereka berdesak-desakan, saling dorong dan sesak nafas karena tidak dapat keluar dari kerumunan yang terhimpit tembok gang setinggi hampir 4,5 meter.
BERITA TERKAIT: