Mereka mengaku keberatan dan kecewa karena gambar mereka disalahgunakan, menyusul aksi protes berminggu-minggu yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang meninggal di penjara setelah Polisi Moral menahannya gara-gara tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Aktor peraih banyak penghargaan, Fateme Motamed-Arya, merilis video yang berisi protesnya. Berbicara tanpa mengenakan hijab, artis itu berkata; "Saya tidak dianggap sebagai wanita di negeri di mana anak-anak kecil, gadis kecil ,dan pemuda yang mencintai kebebasan dibunuh di ladangnya."
“Saya ibunda dari Mahsa, saya juga ibunda dari Sarina. Saya adalah ibu dari semua anak yang terbunuh di negeri ini. Saya adalah ibu dari seluruh tanah Iran, bukan seorang wanita di negara pembunuh,†tambahnya.
Kematian Mahsa Amini, wanita Kurdi berusia 22 tahun, memicu protes besar di Iran. Sementara Sarina Esmaelzadeh, gadis 16 tahun, tewas dibunuh oleh pasukan keamanan dalam sebuah protes, menurut laporan Amnesty International.
Video protes itu kemudian mendapat tanggapan dari tokoh lain yang akhirnya ikut serta mengecam penggunaan gambar di papan iklan reksasa itu, di antaranya sutradara Marzieh Borumand, yang fotonya juga ada di papan itu.
Borumand menulis di profil Instagram-nya: “Tuan-tuan, hapus foto saya dari dinding tempat Anda menindas anak-anak dan remaja. Saya tidak akan pernah membiarkan kelompok mana pun di dalam atau di luar negeri menggunakan identitas budaya saya untuk keuntungan mereka sendiri."
Pendaki terkenal, Parvane Kazemi, juga ikut menyuarakan protesnya.
"Saya sangat marah melihat foto saya di poster ini. Sangat disayangkan bahwa nama dan citra kami sebagai perempuan hanya digunakan untuk pelecehan," katanya.
Putra mendiang aktor Homa Rusta juga keberatan dengan penggunaan gambar ibunya dan memintanya untuk dihapus.
Papan reklame berisi 50 wanita Iran yang mengenakan jilbab, dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam. Di bawah gambar puluhan wanita itu, ada slogan; "Wanita di tanah saya"
Para pemrotes meminta dalam 24 jam gambar-gambar wanita berhijab itu diturunkan.
Pada Jumat (14/10), papak reklame yang dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi itu telah kosong. Tidak ada lagi foto-foto para wanita berhijab. Tulisan "Wanita di tanah saya" masih tetap terpajang di sana.
Ini adalah langkah baru dari para selebritis dan tokoh wanita terkenal Iran dalam menyuarakan dukungan mereka untuk protes di Iran terkait perlakuan pemerintah terhadaop wanita dan kebijakan hijab.
BERITA TERKAIT: