Krisis Energi, Jerman Perpanjang Masa Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 15 September 2022, 13:41 WIB
Krisis Energi, Jerman Perpanjang Masa Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah krisis pasokan energi akibat perang Ukraina-Rusia,  Jerman memutuskan untuk menperpanjang masa pakai tiga pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang tersisa untuk mengurangi harga listrik di tahun depan.

Menurut pemerintah, PLTN diharapkan dapat memenuhi 4 persen dari permintaan listrik Jerman. Sehingga penggunaan gas alam untuk pembangkit listrik akan turun dari 8,3 persen menjadi 7,6 persen.

Pakar perusahaan listrik ifo Jerman, Mathias Mier menuturkan, perpanjangan penggunaan PLTN bukan merupakan pengganti penuh untuk gas alam, melainkan untuk menambal kekurangan dari pasokan gas yang semakin sedikit.

"Dengan ketersediaan gas alam yang belum bisa diprediksi, maka masuk akal untuk menjaga opsi tenaga nuklir tetap hidup untuk bersiap-siap pada kemungkinan krisis listrik di tahun depan," kata Mathias, seperti dimuat Xinhua pada Kamis (15/9).

Sejak akhir Agustus, Badan Jaringan Federal Jerman mengatakan tidak ada gas yang mengalir dari Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 karena adanya kesalahan di stasiun kompresor Potovaya.

PLTN Jerman awalnya dijadwalkan untuk dimatikan paling lambat akhir tahun ini. Namun, Menteri Ekonomi Robert Habeck mengatakan pihaknya belum akan menutup PLTN untuk memenuhi kekurangan pasokan dan menurukan harga listrik yang mahal.

Menurut survey yang diterbitkan ZDF, hanya 12 persen orang Jerman yang ingin PLTN ditutup karena risiko bencana mengerikan seperti di Fukushima tahun 2011. Tetapi mayoritas warga ingin menjaga pembangkit yang tersisa di negara itu tetap berjalan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA