Menurut otoritas lembaga penanggulangan bencana Pakistan (NDMA), tercatat lebih dari 1000 nyawa hilang bersamaan dengan rusaknya 500 ribu pemukiman, hancurnya ekonomi serta pasokan makan akibat tanaman dan ternak yang ikut terseret arus banjir.
Oleh sebab itu, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Muhammad Hasan pada Jum'at (2/9) turut menyerukan bantuan kepada orang-orang di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap nasib warga Islamabad yang tergenang banjir.
"Saya mengimbau Anda, orang Pakistan, warga negara Indonesia asal Pakistan, dan teman-teman Pakistan, untuk bergandengan tangan dengan pemerintah Pakistan dalam membantu mereka yang membutuhkan," ungkap dubes dalam keterangan persnya.
Dubes Hasan menjelaskan pihaknya juga telah membentuk Unit Koordinasi Bantuan Banjir (FRCU) di Kedutaan untuk membantu kontributor individu dan organisasi masyarakat sipil yang ingin ikut membantu.
"Bagi yang berkenan membantu, dapat langsung menyalurkannya ke Dana Bantuan Perdana Menteri 2022 dengan mentransfer dana ke nomor rekening G 12164 di bank Pakistan mana pun," jelasnya.
Untuk Informasi lebih lanjut, tambah Dubes, dapat menghubungi kontak FRCU yang aktif selama 24 jam setiap hari, atas nama tuan Sibtain Afzaal, nomor telpon 0628118245005 atau melalui Email :
[email protected].
Pemerintah Pakistan telah mengumumkan banjir bandang akibat hujan deras itu sebagai darurat nasional dan segera meminta PBB untuk membantunya mengumpulkan dana internasional.
Sementara itu, pemerintah federal dan provinsi, NDMA, administrasi sipil, dan angkatan bersenjata sedang melakukan respon kemanusiaan terkoordinasi di daerah yang paling terkena dampak.
BERITA TERKAIT: