Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Havisto menyatakan penting bagi negaranya untuk menunjukkan simpati terhadap warga Ukraina. Sehingga sektor pariwisata dengan Rusia seharusnya tidak bisa dilanjutkan seperti biasa.
"Mulai Kamis, Finlandia hanya akan mengizinkan orang Rusia untuk mengajukan visa turis seminggu sekali dan hanya di empat kota Rusia: Moskow, St. Petersburg, Murmansk, dan Petrozavodsk yang dekat dengan perbatasan Finlandia," ujarnya pada Kamis (1/9).
Dimuat
Associated Press, Haavisto juga mengungkapkan keakhawatirannya tentang rute turis Rusia yang menggunakan bandara Helsinki untuk terbang ke negara-negara Eropa lainnya sebagai cara untuk menghindari larangan penerbangan yang diberlakukan setelah invasi.
Meski melakukan pemotongan visa Rusia dalam jumlah yang massif, Havistoo mengumumkan pihaknya tengah membuat visa kemanusiaan baru yang memungkinan pembela HAM Rusia, anggota masyarakat sipil, dan jurnalis yang penting bagi Kremlin dapat mengakses negara Nordik.
Keputusan tersebut telah direncanakan sejak pertengahan Agustus lalu di tengah meningkatnya tekanan untuk membatasi pergerakan turis Rusia jika Moskow melanjutkan perangnya di Ukraina.
Pada pertemuan Praha minggu ini, para menteri luar negeri Uni Eropa memutuskan untuk memperketat aturan perjalanan bagi Rusia di 27 negara anggota setelah mendapat desakan dari Estonia, Latvia dan Lithuania. Tetapi keputusan itu tidak memperoleh konsensus untuk mengeluarkan larangan visa turis secara penuh.
Menanggapi itu, jurubicara Rusia, Dmitry Peskov mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk menanggapi langkah tersebut. Tetapi dalam sebuah pernyataan, Peskov menganggap konyol keputusan yang UE terbitkan.
Finlandia berbagi perbatasan 1.340 kilometer dengan Rusia dan negara ini menjadi salah satu tujuan wisata Barat paling populer dan persinggahan bagi wisatawan Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: