Bukan Rusia, Serangan Siber di Montenegro Dilakukan Geng Kriminal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 02 September 2022, 06:26 WIB
Bukan Rusia, Serangan Siber di Montenegro Dilakukan Geng Kriminal
Menteri Administrasi Publik Montenegro, Maras Dukaj/Net
rmol news logo Setelah Rusia sempat dituduh terlibat dalam serangan siber terhadap Montenegro, kini pemerintah Podgorica resmi menyatakan kelompok kriminal Ransomware asal Kuba sebagai tersangka penyerangan website pemerintah pekan lalu.

Dalam siaran televisi pemerintah, Menteri Administrasi Publik Montenegro, Maras Dukaj menyatakan kelompok itu menciptakan virus khusus bernama Zerodate yang telah menyerang 150 stasiun kerja di 10 lembaga negara terinfeksi.

"Kami sudah mendapat konfirmasi resmi, yang kami temukan di dark web tempat dokumen dan sistem komputer kami diretas," ujarnya, seperti dimuat US News pada Kamis (1/9).

Dukaj menjelaskan, kelompok Ransomware Kuba sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui situs darkwebnya.

"Mereka menyatakan telah memperoleh dokumen keuangan, korespondensi dengan karyawan bank, pemindahan rekening, neraca hingga dokumen pajak dari parlemen Montenegro," jelas Dukaj.

Situs internet pemerintah telah ditutup sejak serangan siber yang terjadi pada 25 Agustus lalu. Montenegoro sempat mengaitkan insiden tersebut dengan Rusia, meskipun tingkat pencurian data tidaklah jelas.

Tuduhan Montenegro didasari oleh potensi aksi balasan Rusia setelah anggota NATO Montenegro bergabung dengan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi Rusia serta mengusir beberapa diplomat Moskow kembali ke negaranya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA