Dalam siaran televisi pemerintah, Menteri Administrasi Publik Montenegro, Maras Dukaj menyatakan kelompok itu menciptakan virus khusus bernama Zerodate yang telah menyerang 150 stasiun kerja di 10 lembaga negara terinfeksi.
"Kami sudah mendapat konfirmasi resmi, yang kami temukan di dark web tempat dokumen dan sistem komputer kami diretas," ujarnya, seperti dimuat
US News pada Kamis (1/9).
Dukaj menjelaskan, kelompok Ransomware Kuba sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui situs darkwebnya.
"Mereka menyatakan telah memperoleh dokumen keuangan, korespondensi dengan karyawan bank, pemindahan rekening, neraca hingga dokumen pajak dari parlemen Montenegro," jelas Dukaj.
Situs internet pemerintah telah ditutup sejak serangan siber yang terjadi pada 25 Agustus lalu. Montenegoro sempat mengaitkan insiden tersebut dengan Rusia, meskipun tingkat pencurian data tidaklah jelas.
Tuduhan Montenegro didasari oleh potensi aksi balasan Rusia setelah anggota NATO Montenegro bergabung dengan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi Rusia serta mengusir beberapa diplomat Moskow kembali ke negaranya.
BERITA TERKAIT: