Pembentukan Satgas tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat memimpin rapat koordinasi di Aceh, Selasa, 30 Desember 2025. Satgas ini dirancang sebagai pusat koordinasi lintas lembaga dengan melibatkan perwakilan kementerian dan institusi terkait agar penanganan bencana berjalan cepat dan terintegrasi.
Direktur Eksekutif GREAT Institute, Dr. Sudarto, menilai Satgas DPR RI merupakan tindak lanjut konkret dari arahan Presiden Prabowo dan menjadi jembatan penting antara legislatif dan eksekutif. Menurutnya, kehadiran Satgas akan mempercepat dukungan anggaran dan regulasi yang dibutuhkan dalam proses tanggap darurat, rehabilitasi, hingga rekonstruksi wilayah terdampak.
“Kami mengapresiasi langkah DPR RI yang diinisiasi oleh Prof. Sufmi Dasco Ahmad dalam membentuk Satgas Pemulihan Bencana Sumatera akan mempercepat kerja eksekutif dalam penanganan dan rekonstruksi daerah bencana,” tegas Sudarto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 30 Desember 2025.
Ia menambahkan, penempatan Satgas di Aceh diharapkan mampu menurunkan ketegangan di masyarakat sekaligus mengoreksi mispersepsi dan miskoordinasi yang sempat terjadi. Untuk itu, Satgas disarankan memiliki juru bicara resmi yang aktif menyampaikan perkembangan penanganan bencana agar publik merasakan kehadiran negara secara nyata.
Sudarto mengungkapkan, survei GREAT Institute pada Oktober 2025 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo mencapai 85,8 persen. Namun, analisis big data lembaganya mencatat penurunan signifikan kepercayaan publik setelah bencana Sumatera, terutama akibat lambatnya respons awal BNPB.
“Satgas ini menjadi momentum penting untuk memulihkan kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah dan menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam penanganan bencana,” tegasnya.
GREAT Institute juga mendorong agar Satgas melibatkan aktivis masyarakat dan komunitas relawan yang berintegritas. Keterlibatan mereka dinilai penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan transparan, akuntabel, dan mampu mencegah bencana serupa terulang di masa depan.
BERITA TERKAIT: