Pada Rabu (24/8), Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan untuk membahas serangan Rusia yang sudah memasuki bulan keenam di Ukraina. Pertemuan juga menghadirkan Zelensky secara virtual.
Rusia menyatakan keberatannya dikarenakan Zelensky tidak menghadiri acara tesebut secara langsung. Saat pertemuan dimulai, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia lantas meminta pemungutan suara prosedural mengenai partisipasi Zelensky secara daring.
Nebenzia mengatakan Rusia tidak masalah atas kehadiran Zelensky, akan tetapi partisipasi semacam itu harus dilakukan secara langsung, jika tidak itu merupakan hal yang tidak resmi
Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan PBB bersama dengan India mendukung partisipasi Zelensky secara virtual. Sementara Rusia menolaknya.
Ini adalah kali pertama bagi India memberikan dukungan pada Ukraina sejak Rusia meluncurkan apa yang mereka sebut dengan operasi militer khusus.
Seperti pada Maret lalu ketika majelis PBB melangsungkan pemungutan suara dalam resolusi yang menyalahkan Moskow atas konflik yang terjadi di Kyiv, India abstain dari pemungutan suara tersebut, meskipun negara ini telah menerima tekanan dari Barat.
India menegaskan, pemungutan suara pada Rabu bukanlah pemungutan suara melawan Rusia. Namun India berpendapat Zelensky setidaknya sudah pernah hadir secara dua kali pada April dan Juni melalui video konferensi, jadi itu bukan masalah besar bagi India untuk mengizinkan Ukraina hadir kembali secara jarak jauh.
BERITA TERKAIT: