Sukses Gelar Muktamar Pertama, HIMAMI Mainkan Peran Strategis dalam Hubungan Indonesia-Maroko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 29 Agustus 2022, 14:10 WIB
Sukses Gelar Muktamar Pertama, HIMAMI Mainkan Peran Strategis dalam Hubungan Indonesia-Maroko
Muktamar I HIMAMI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Sabtu (27/8) hingga Minggu, 28 Agustus 2022/Net
rmol news logo Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMAMI) telah berhasil menggelar muktamar pertama. Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk konsolidasi internal organisasi.

Muktamar I HIMAMI digelar dua hari di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Sabtu (27/8) hingga Minggu (28/8). Acara ini mengambil tema "Satu Langkah Bersama Menjalin Ukhuwah Meneguhkan Himmah".

Muktamar dibuka langsung oleh Duta Besar Kerajaan Maroko di Indonesia, Ouadia Benabdellah.

Dalam pidatonya, dengan bangga Duta Besar Ouadia menobatkan para alumni Maroko sebagai duta besar Maroko yang sesungguhnya di Indonesia kerena mereka dapat secara langsung berperan aktif dalam merekatkan hubungan kedua bangsa dan negara.

Ia juga mengapresiasi berbagai capaian yang didapat oleh HIMAMI di bawah kepemimpinan Ilyas Marwal selama tiga tahun terakhir. Termasuk dengan melahirkan Dewan Kerjasama Perdagangan Indonesia-Maroko (DK-PRIMA) dan Baitul Maal Magribi Indonesia (BMI) pada tahun 2021.

"Saya orang yang percaya dengan karya nyata, bukan hanya kata-kata. Dan HIMAMI telah membuktikan karya dan aktivitasnya dengan luar biasa," ujar Ouadia.

Muktamar I HIMAMI juga turut dihadiri oleh Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih, Ketua Alumni Yordania, Tunisia, Irak serta Sekjen Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI), Asosiasi Ekspatriat Maroko Di Indonesia (Jaliyat Maghribiah) serta para pendiri HIMAMI dan alumni Maroko yang datang langsung dari pulau Jawa, Sumatera, NTB, Kalimantan dan Sulawesi.

Pada kesempatannya, Bagus Hendraning menyebut para alumni luar negeri merupakan cendekiawan yang memainkan peran penting dalam hubungan diplomasi total. Peran alumni sangat dibutuhkan bagi hubungan antar kedua negara, mengingat Maroko adalah sahabat strategis dan penting bagi Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum HIMAMI Ilyas Marwal menggemakan komentar ulama Maroko yang menyatakan bahwa Maroko dan Indonesia yang saat ini berada di Kutub Barat dan Timur dunia Islam berpotensi memainkan peranan strategis dalam menghadirkan Islam Moderat yang menjadi rahmat bagi seluruh dunia.

"Kesamaan manhaj dalam beragama dan bernegara (Islam moderat) telah diakui membawa stabilitas kedua negara lebih terkendali. Ditambah hubungan bersejarah, sejak Presiden RI Ir. Soekarno dan Raja Maroko Mohammed V, (ini) adalah modal penting bagi kedua bangsa untuk menawarkan Islam Moderat yang lebih maju dan ramah bagi kehidupan dunia," jelas Ilyas.

Lebih lanjut, Ilyas mendesak agar para alumni Maroko di Indonesia dapat memainkan peran strategisnya dalam wadah HIMAMI.

Selain itu, Muktamar I HIMAMI ini juga menghasilkan pernyataan sikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis pada acara politik yang akan digelar pada 2024 mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA