Menteri Perminyakan Iran Javad Owji mengatakan Teheran memiliki kapasitas yang baik untuk memproduksi minyak dan gas serta komoditasnya, terlebih untuk tahun ini. Dengan begitu, Iran bisa mengurangi beban dunia atas kekurangan energi.
Saat ini, Eropa berada dalam cengkeraman krisis energi. Situasinya itu menjadi semakin memburuk saat mereka menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina dengan melarang impor energi.
Rusia, pemasok gas utama ke Eropa, mengancam akan memotong pasokan energinya sebagai tanggapan atas samksi tersebut.
Kelangkaan energi membuat harga minyak dan gas melonjak tinggi. Saat ini harga gas naik sebesar 3 dolar per meter kubik, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan diproyeksikan akan naik lagi dalam beberapa bulan.
Owji mengecam tindakan Eropa dan mengatakan bahwa Eropa telah menganiaya dirinya sendiri dan seluruh rakyatnya akibat sanksi yang diluncurkan itu.
"Pengimpor energi menghadapi musim dingin yang sulit tahun ini," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip dari
Fars News, Kamis (25/8).
Namun begitu, Iran siap sedia memenuhi kebutuhan negara-negara Eropa dan menawarkan pengirimannya sesegera mungkin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: