Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dalam pernyataannya menyampaikan keinginan G7 untuk memastikan bahwa Ukraina dapat tetap menjadi pengekspor biji-bijian utama meskipun ada perang Rusia di negara itu.
Dia menunjukkan bahwa pertemuan G7 di Weissenhaus juga akan fokus pada bagaimana membuka blokir blokade gandum Rusia yang dikenakan terhadap Ukraina.
"Saat ini, 25 juta ton biji-bijian diblokir di pelabuhan Ukraina, terutama di Odesa, karena perang," kata Baerbock, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (13/5).
"Gandum sangat dibutuhkan di negara-negara Afrika dan Timur Tengah," ujarnya.
"Krisis pangan sedang terjadi, yang akan diperburuk oleh dampak iklim global," tambah Baerbock.
Ukraina adalah salah satu pemasok biji-bijian terpenting di dunia.
Menurut angka dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, negara itu tahun lalu masih menjadi pengekspor gandum terbesar ketiga dan pengekspor gandum terbesar kelima.
BERITA TERKAIT: