Patung Persaudaraan Rusia-Ukraina di Kiev Dibongkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 27 April 2022, 14:02 WIB
rmol news logo Ukraina membongkar patung besar yang dibangun di era Soviet yang melambangkan persahabatan Rusia-Ukraina, pada selasa (26/4). Pembongkaran itu sebagai bentuk protes atas invasi yang diluncurkan Rusia di Ukraina yang masih terus berlangsung sejak 24 Februari.

Wali Kota Kyiy, Vitaly Klitschko, mengatakan makna dari monumen itu sudah berbeda, apa yang disebut sebagai 'persahabatan' sudah tidak ada lagi.

"Monumen ini ... melambangkan persahabatan antara negara-negara Ukraina dan Rusia. Kita sekarang melihat apa arti 'persahabatan' ini;  penghancuran kota-kota Ukraina, menghancurkan kehidupan orang Ukraina, membunuh puluhan ribu orang yang damai. Saya yakin monumen semacam itu memiliki arti yang sama sekali berbeda sekarang," kata Klitschko, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/4).

Memiliki tinggi delapan meter, patung besar itu menggambarkan seorang pekerja Ukraina dan Rusia di atas alas sambill  memegang tinggi-tinggi tatanan persahabatan Soviet.

Patung itu berada di bawah 'Pelengkung Persahabatan Rakyat' titanium raksasa yang didirikan pada tahun 1982 untuk memperingati ulang tahun ke-60 Uni Soviet.

Selama beberapa dekade, lengkungan titanium besar di pusat Kyiv itu dikenal sebagai People's Friendship Arch dan diberikan ke Ukraina oleh pemerintah Soviet pada tahun 1982 sebagai simbol hubungan antara Rusia dan Ukraina.

Lengkungan beserta patung itu kemudian mulai bergeser maknanya dan semakin kontroversial selama bertahun-tahun, seiring dengan meningkatnya ketegangan hubungan Rusia-Ukraina.

Ketika Rusia menginvasi Krimea pada 2014, misalnya, para aktivis melukis retakan besar di bagian atas lengkungan. Saat ini, ketika Rusia menginvasi Ukraina, penduduk setempat pun terpecah tentang apa yang harus dilakukan dengan monumen itu. Sebagian ingin tetap dilestarikan sebagai sejarah, sebagian lagi ingin dihancurkan sesuai dengan kobaran situasi saat ini.

Akhirnya, wali kota pun memutuskan agar dilakukan pembongkaran. Tetapi hanya patungnya saja, sementara untuk lengkungnya dibiarkan dan diberi nama baru yaitu  Lengkungan Kebebasan Rakyat Ukraina, dengan bendera Ukraina terpasang di sana.

"Pekan ini kami akan membongkar patung perunggu dua pekerja, yang didirikan pada tahun 1982 'untuk memperingati reunifikasi Ukraina dengan Rusia,'" kata Klitschko.

Para pekerja mulai pekerjaannya dengan melepaskan salah satu dari dua kepala perunggu, yang jatuh ke tanah dengan dentang berlubang.

Saat derek mengangkat monumen dari tambatannya dan secara bertahap menurunkannya ke tanah, orang-orang yang berkerumun langsung berteriak serempak; "Kemuliaan bagi Ukraina". rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA