
Di tengah panasnya konflik antara Rusia dan Ukraina, kelompok teroris Negara Islam (ISIS) telah meminta anggota dan pendukungnya memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan jihad melawan Eropa dan Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung juru bicara baru ISIS Omar al-Muhajir dalam pesan yang dirilis bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
"Jihadis harus menyerang mereka yang dianggap kelompok 'pejuang salib', yang sedang berperang satu sama lain," kata al-Muhajir, seperti dikutip dari
RT, Selasa (19/4).
Juru bicara kelompok teror itu mengatakan kepada pengikutnya untuk mempersenjatai diri, menyerukan kampanye balas dendam atas kematian pemimpin Abu Ibrahim al Hashimi al Qurayshi – meskipun ia diduga dibunuh awal tahun ini dalam serangan AS, bukan oleh orang Eropa atau Israel.
Pemimpin ISIS yang terbunuh, yang menggantikan pendiri dan sesama target serangan AS Abu Bakr al-Baghdadi, telah digantikan oleh Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi. Ia dipilih oleh pendahulunya untuk menjadi pemimpin kelompok berikutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: