Dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Turki, Ankara mengatakan, Menteri Pertahanan Turki, Bulgaria, Georgia, Polandia, Rumania dan tentunya Ukraina telah bertemu melalui konferensi video atas undangan Turki.
Kementerian Turki menambahkan bahwa pembicaraan tersebut membuahkan hasil yang baik, tanpa penjelasan apa hasilnya.
“Selain ranjau, pentingnya kerja sama di Laut Hitam untuk perdamaian, ketenangan dan stabilitas ditekankan,†ujar Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar setelah pertemuan, dikutip dari
Reuters.
Ia seraya menambahkan para menteri membahas langkah-langkah untuk meringankan dan mengirim bantuan krisis kemanusiaan ke Ukraina.
Tim penyelam militer Turki sejauh ini telah menjinakkan tiga ranjau laut di Laut Hitam, sementara Rumania juga telah menjinakkan satu ranjau liar di perairannya sejak perang Ukraina.
Penjinakkan terbaru Turki baru saja terjadi kemarin di dekat perairan negara itu, ini adalah ranjau ketiga yang ditemukan oleh mereka sejak perang terjadi pada 24 Februari.
Turki mengatakan, ranjau yang bertebaran itu menimbulkan risiko bagi kapal yang melewati Bosphorus dan dapat membahayakan aktivitas kapal disekitarnya, terutama kapal tanker minyak.
BERITA TERKAIT: