Mengutip laporan kantor berita negara
KUNA,
Reuters menyebut Putra Mahkota Sheikh Meshal Al Ahmad Al Sabah telah menerima surat pengunduran diri dari pemerintahan Sheikh Sabah pada Selasa (5/4).
Mosi tidak percaya terhadap Sheikh Sabah di parlemen muncul setelah adanya dugaan korupsi di dalam pemerintahannya yang ditunjuk ketiga kalinya pada Desember lalu, di tengah kebuntuan dengan parlemen terpilih untuk/
Pemungutan suara mosi tidak percaya sendiri dijadwalkan pada Rabu (6/4)
Sejak pandemi Covid-19, pemerintah Kuwait telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan keuangan. Namun di sisi lain, reformasi struktural menemui jalan buntu.
Perseteruan politik abadi di Kuwait telah menyebabkan seringnya perombakan kabinet atau pembubaran parlemen yang menghambat investasi dan reformasi fiskal dan ekonomi.
Pada Februari, menteri pertahanan dan menteri dalam negeri, juga anggota keluarga penguasa, mengundurkan diri atas apa yang mereka gambarkan sebagai pertanyaan "sewenang-wenang" terhadap menteri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: