
Front Polisario dinilai mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan sejak sebelum 2020, kelompok itu mulai kehilangan popularitas, simpati, dan dukungan internasionalnya.
Salah satu penyebabnya adalah Sidi Mohamed Omar, perwakilan Polisario di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Menurut informasi yang diterima redaksi pada Selasa (29/3), Omar dinilai tidak menjalankan tugasnya untuk menemukan solusi bagi Sahara. Alih-alih, ia fokus pada upaya memperkaya bisnis sendiri.
Sejak menjabat sebagai perwakilan Front Polisario, Omar disebut gagal menjalankan misinya karena pengalaman yang di bawah standar. Ia juga dikatakan tidak mampu membangun hubungan dengan tokoh-tokoh kunci di PBB.
Mengutip informasi yang beredar, Omar berasal dari Suku Malian, minoritas di Kamp Tindouf. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Spanyol dan dituding menggelapkan bantuan kemanusiaan untuk memperkaya diri.
Sebaliknya, ia jarang berada di markas PBB di New York dan kurang memiliki akses ke organisasi tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: