Juru bicara perusahaan Liu Xiaodong dalam konferensi pers pada Kamis (24/3) mengatakan keputusan tersebut sengaja diambil untuk melakukan evaluasi pada pesawat mereka.
"Pesawat yang didaratkan sedang menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan keselamatan untuk memastikan bahwa mereka aman untuk terbang," kata Liu, seperti dikutip dari
CNN, Sabtu (26/3).
"Maskapai ini meluncurkan perbaikan keamanan menyeluruh setelah kecelakaan itu," tambahnya.
Pada hari Senin (21/3), pesawat penumpang milik China Eastern Airlines 5735 jatuh di daerah pegunungan terpencil di selatan negara itu saat terbang dari Kunming ke Guangzhou.
Penerbangan itu membawa 132 orang, dengan rincian 123 penumpang dan sembilan awak.
Tidak ada korban selamat yang ditemukan setelah tiga hari pencarian, kata penyelidik China, Rabu.
Insiden itu merupakan bencana udara terburuk di China dalam lebih dari satu dekade. Itu juga terjadi pada saat Boeing sedang berusaha untuk pulih setelah dua kecelakaan mematikan yang melibatkan model 737 MAX-nya yang menyebabkan kematian total 346 orang.
737 MAX diatur untuk kembali beroperasi di China setelah dilarang terbang selama tiga tahun setelah insiden tersebut.
BERITA TERKAIT: