Rencana serangan dunia maya ini sebagai tanggapan untuk menyerang balik Moskow atas invasinya, kata koordinator tim peretas, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (2/3).
Serangan peretasan nantinya yang akan mengganggu infrastruktur apa pun yang membantu membawa pasukan dan senjata Rusia ke negaranya, menurut pakar keamanan siber lokal Yegor Aushev.
Pekan lalu, pejabat dari kementerian pertahanan Ukraina berusaha melakukan pendekatan terhadap Aushev yang juga seorang pengusaha ini untuk membantu mengatur unit peretas untuk bertahan melawan Rusia.
“Segala sesuatu yang mungkin (untuk) menghentikan perang,†kata Aushev. Menambahkan bahwa dengan serangan itu, Rusia akan kesulitan mengirim senjata tambahannya sebagai bekal melawan Ukraina.
Aushev memastikan, kelompoknya itu memiliki pengalaman dalam merusak lusinan situs web pemerintah dan perbankan Rusia.
Atase pertahanan Ukraina di Washington menolak mengomentari kelompok Aushev atau hubungannya dengan kementerian pertahanan.
Aushev mengatakan kelompoknya sejauh ini telah berkembang menjadi lebih dari 1.000 sukarelawan Ukraina dan asing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.