Menurut kabar yang dibuat oleh media pemerintah China
Beijing Daily pada Senin (21/2), langkah itu diambil untuk mendukung mereka yang ingin memiliki bayi. Terlebih tingkat kelahiran di China mengalami rekor terendah.
Kabar yang sama menjelaskan bahwa sebanyak 16 layanan medis yang menggunakan teknologi reproduksi terbantu (ART) akan ditanggung oleh asuransi di Beijing mulai 26 Maret mendatang. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan kesuburan proaktif.
Dengan dimasukkannya layanan kesuburan dalam asuransi ini, maka akan dapat membantu pasangan dalam kelompok berpenghasilan rendah yang ingin memiliki bayi dan mereka yang memiliki sedikit atau tanpa akses ke asuransi kesehatan swasta.
Data resmi menunjukkan, tingkat kelahiran China turun ke rekor terendah pada tahun 2021. Karena itulah, pemerintah China berkomitmen untuk mendorong naiknya angka kelahiran.
Sementara itu, dikabarkan
Channel News Asia, Perdana Menteri Li Keqiang pada awal pertemuan parlemen tahunan pada Maret tahun lalu juga menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja untuk mencapai tingkat kelahiran yang "tepat".
BERITA TERKAIT: