Jet Tempurnya Kecelakaan dan Hancur di Arizona, Pilot Asal AS Selamat dari Maut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 11 Februari 2022, 08:17 WIB
Jet Tempurnya Kecelakaan dan Hancur di Arizona, Pilot Asal AS Selamat dari Maut
Jet tempur AS terlihat di landasan pacu di Pangkalan Angkatan Udara Luke, di Glendale, Arizona/Net
rmol news logo Seorang kontraktor militer swasta selamat dari maut dan hanya menderita luka ringan ketika jet tempur Mirage F1 buatan Prancis yang dikemudikannya jatuh di daerah non-perumahan Arizona pada Kamis pagi (10/2) waktu setempat.

Angkatan Udara AS dalam keterangannya mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat, sekitar 15 mil jauhnya dari Luke Air Force Base – pangkalan Air Education and Training Command (AETC) – di sebelah barat Phoenix.

"Saya bersyukur tidak ada yang terluka, pilot selamat dengan hanya luka ringan," kata Brigadir Jenderal Gregory Kreuder dalam sebuah pernyataan tentang insiden tersebut, seperti dikutip dari AFP, Jumat (11/2).

Polisi setempat, petugas pemadam kebakaran, serta ahli penjinak senjata bahan peledak segera bergegas ke lokasi kecelakaan, menunjukkan bahwa pejuang itu mungkin bersenjata.

Pesawat tempur dan serang buatan Prancis yang dirancang oleh Dassault Aviation dimiliki oleh kontraktor pemerintah yang berbasis di Virginia, Airborne Tactical Advantage Company (ATAC). Perwakilannya mengatakan kepada media lokal bahwa jet itu hancur dalam kecelakaan itu.

F1 sudah pensiun dari layanan Prancis pada tahun 2014, tetapi sejumlah kontraktor militer AS menggunakannya untuk latihan pilot Angkatan Udara AS.

Ini adalah Mirage F1 kedua yang jatuh di AS bagian barat dalam waktu kurang dari setahun. Mei lalu, seorang pilot kontraktor militer yang berbasis di Texas, Draken AS, tewas setelah pesawatnya jatuh di kawasan perumahan di timur laut Las Vegas, Nevada.

Draken kemudian mengandangkan armada Mirage F1 selama tiga bulan untuk menyelidiki insiden tersebut.

Penerbangan akhirnya dilanjutkan pada bulan Agustus, dengan Draken mengatakan mereka memeriksa ulang namun kemudian menyatakan pihaknya tidak menemukan sesuatu yang salah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA