Pada Minggu (6/2), Paus Fransiskus memuji orang-orang Maroko karena datang bersama untuk mencoba menyelamatkan bocah malang bernama Ryan itu.
Ia jatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter di perbukitan dekat kota utara Chefchaouen pada hari Selasa (1/2). Insiden itu memicu upaya penyelamatan besar-besaran yang mengundang perhatian publik dunia.
Sayangnya, Ryan meninggal dunia sebelum tim penyelamat dapat mengevakuasi tubuhnya dari dasar sumur pada akhir pekan ini.
“Orang-orang bersatu padu, secara keseluruhan, untuk menyelamatkan Ryan, mereka bekerja sama untuk menyelamatkan seorang anak,†kata Paus Fransiskus selama pemberkatan mingguannya di Lapangan Santo Petrus.
"(Penolong) mencoba yang terbaik, sayangnya mereka tidak berhasil, tetapi itu (adalah) contoh," sambungnya, seperti dimuat
Reuters.
Orang Italia khususnya tergerak oleh kisah Ryan karena mirip dengan tragedi pada tahun 1981 ketika sejumlah penyelamat mencoba menyelamatkan nyawa Alfredino Rampi, seorang bocah lelaki berusia 6 tahun yang terjebak di dalam sumur selama tiga hari sebelum dia meninggal dunia.
BERITA TERKAIT: