"Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memposting video di akun resmi pemerintah, di mana dia memberi tahu pemirsa tentang pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan mengatakan bahwa agresi Rusia yang akan segera terjadi. Berhentilah mengintimidasi orang, berhenti menyebarkan berita dan ancaman palsu," tulis Zakharova.
Apa yang didengungkan Johnson mematahkan argumen Kiev, yang mulai meneriakkan hal-hal yang berlawanan dengan apa yang dikatakan orang Inggris dan Amerika, katanya. Kiev sendiri ntelah menyadari bahwa tidak terlhat ancaman apa pun dari Rusia dan meminta warganya agar tetap tenang.
"Pihak berwenang Ukraina tiba-tiba mengerti bahwa Barat hanya menggunakan negara mereka untuk kepentingan geopolitiknya dan mencoba untuk mundur," kata Zakharova, ia mengutip pernyataan beberapa pejabat Ukraina termasuk menteri pertahanannya, yang mengatakan sangat kecil kemungkinan terjadi invasi.
Zakharova menekankan bahwa pernyataan AS dan Inggris tentang invasi Rusia hanyalah ketakutan dan 'Histeria' yang diciptakan untuk kepentingan mereka sendiri.
“Mereka mengalami krisis politik, baik di Amerika Serikat maupun di Inggris. Jadi, mereka sangat perlu menemukan kemungkinan untuk melakukan pertempuran di mana saja dan mereka melakukannya untuk mengalihkan perhatian orang-orang di negara mereka dari situasi politik saat ini," tutupnya.
BERITA TERKAIT: