Perdana Menteri Mikhail Mishustin menegaskan, untuk mereka yang dinyatakan positif tetap diwajibkan isolasi selama 14 hari, dengan tes wajib pada hari ke-10 atau ke-11, seperti dilaporkan
Euronews, Kamis (27/1)
Rusia mencatat peningkatan angka kasus harian selama dua minggu terakhir, meningkat lebih dari empat kali lipat, dari sekitar 15.000 pada 10 Januari menjadi 67.809 pada Selasa (25/1), penghitungan harian tertinggi dalam pandemi.
Namun begitu, tidak ada peningkatan signifikan dalam rawat inap yang terlihat. Penerimaan di rumah sakit tumbuh hanya 6,4 persen, seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Mikhail Murashko dalam pernyataannya pada Rabu.
Pengawas kesehatan publik Rusia mengatakan lebih dari setengah infeksi virus corona di negara itu berada di daerah sekitar Moskow dan St Petersburg.
Pada 26 Januari, Rusia memperluas peluncuran vaksinnya untuk anak-anak berusia 12-17 tahun ke lebih banyak wilayah, di tengah lonjakan infeksi terbesar di negara itu karena penyebaran Omicron.
Awal pekan ini, suntikan gratis Sputnik M — versi vaksin Sputnik V yang mengandung dosis yang lebih kecil — tersedia untuk kelompok usia tersebut di sejumlah wilayah mulai dari wilayah Moskow di sekitar ibu kota hingga Ural hingga Siberia dan Timur jauh.
BERITA TERKAIT: